Lost Bag

beberapa minggu lalu, saya kehilangan tas dalam perjalanan pulang dari bandara ke rumah. saat itu sudah malam (jam 11) dan saya pun baru tersadar tas hilang saat telah dekat dengan rumah dan berhubung sudah malam dan cape, saya memilih untuk beristirahat di rumah dan mencari nya esok hari.

memang dasarnya saya pemalas, esok harinya tak banyak yang saya lakukan untuk mencari tas tersebut selain dengan menelpon kantor taksi yang mengantar semalam yang setelah ditelpon berkali-kali tidak terhubung. sisanya saya malah menghabiskan waktu untuk beristirahat dan bermain game di komputer. Sepertinya saya terlalu mudah untuk mengikhlaskan suatu kehilangan atau mungkin memang terlalu malas untuk memikirkannya. satu hal yang terlintas, sepertinya akhir-akhir ini saya kurang beramal.

jujur saya memang cukup kehilangan terutama dengan laptop yang ada didalamnya, kurang nyaman rasanya saya bekerja tanpa benda satu itu. untungnya beberapa file kerjaan saya simpan dalam dropbox dan sebagian besar file penting disimpan dalam hard disk external (yang Alhamdulillah masih ada).

2 minggu berlalu, saya mendapat sms dari nomor tak dikenal. dalam sms nya dia menanya apakah saya pernah naik taksi di bandung. ya, saya langsung terpikir bahwa mungkin dia menemukan tas saya. Saya langsung telpon nomor tersebut dan benar saja dia menemukannya, dengan nada-nada interogasi dia menanyakan tentang apa warna tas, apa isi di dalamnya, kapan saya naik taksi, kemana tujuan saya waktu itu. Saya akhirnya menyadari bahwa yang menelpon adalah sopir taksi yang mengantarkan saya dari bandara menuju kantor malam itu.

Setelah saling kontak, akhirnya beliau (sang sopir taksi) mengantarkan tas saya ke kantor. saya pun mendapatkan kembali tas tersebut secara utuh tanpa ada yang hilang. beliau bercerita bahwa dia pun baru sadar ada tas taksinya esok malam setelah mengantar saya dan itu pun ditemukan oleh istrinya saat di rumah. Untunglah si bapa sopir ini baik hati, dia mencari tau sang pemilik tas (saya) dari benda-benda yang ada di dalamnya. kebetulan dalam tas tersebut ada buku catatan yang berisi nama, alamat, dan no hp saya. katanya, si bapak tadinya mau nganter ke rumah saya cuma bingung/ga hapal dengan alamatnya.

Pada akhirnya saya harus berterima kasih banyak kepada bapak sopir, dia sudah mau mengembalikan tas tersebut padahal sang pemiliknya sudah pasrah (hehe..). dan sang bapa sopir itu tidak pernah mengungkit-ungkit masalah imbalan atas hal yang dia lakukan walaupun saya tetap memberinya uang terima kasih atas kebaikannya.

Pa sopir, semoga rizkinya bertambah ya, dan tetap jujur.

Terima kasih atas kebaikan bapak.

 

Finnally, I can use my laptop again 😀

3 thoughts on “Lost Bag

Leave a reply to krisanti Cancel reply